Tahukah Kamu Perbedaan Kerudung dan Jilbab?

Dear, Ukhtifillah....
Sudah tahukah kamu semua perbedaan Jilbab dan Kerudung? Oke, postingan kali ini mari kita paparkan apa perbedaan antar Jilbab dan Kerudung. Lho, emang beda? Terusin bacanya yaa :D
Allah swt. sebagai Sang Pencipta manusia dan isinya telah menurunkan Al-Quran, yaitu kitab pedoman bagi hidup manusia. Sebagai seorang Muslim, sudah sewajibnya kita berpedoman pada petunjuk yang terdapat di dalam Al-Quran, karena kita sebagai manusia yang sudah diciptakan oleh Allah swt. wajib merujuk pada Al-Quran yang sudah Allah turunkan dan juga mencontoh Rasulullah saw dalam sunnahnya.
Dalam Al-Quran terdapat banyak peraturan hidup manusia agar dapat menjalani kehidupannya sesuai dengan aturan Allah swt., begitu pula dalam sunnah Rasulullah saw. Islam adalah agama yang sempurna dan lengkap. Islam mengatur dari sesuatu yang kecil hingga tataran yang besar dan kompleks sekalipun. Begitu pun dengan batasan-batasan aurat manusia. Allah swt. telah memerintahkan manusia untuk menutup auratnya, baik laki-laki atau pun perempuan yang masing-masing memiliki batasannya.
Allah membatasi aurat laki-laki dari pusar hingga lutut, dan itulah bagian-bagian tubuh yang tidak boleh terlihat oleh manusia lainnya kecuali mahramnya saja. Allah pun telah menentukan aurat tubuh wanita yang tidak boleh tampak kecuali bagi mahramnya saja, yaitu seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Allah memerintahkan kepada manusia untuk menutup tubuhnya semata-mata hanyalah untuk menjaga kehormatan manusia itu sendiri.
Pada abad modern ini, kebanyakan wanita di dunia tak paham lagi dengan batasan-batasan aurat. Apalagi dengan masuknya pengaruh Barat dengan paham kebebasannya, membuat wanita seakan-akan berhak mempertontonkan auratnya pada siapa saja. Sayangnya, tidak sedikit pula para Muslimah yang juga ikut terpengaruh oleh paham Barat tersebut. Lihat saja artis-artis negeri ini! Banyak sekali yang mengumbar-umbarkan auratnya di depan khalayak umum, seolah-olah itu adalah anugerah Tuhan yang harus ditunjukkan pada manusia lainnya. Padahal sudah jelas, Allah memerintahkan untuk menutup aurat tubuhnya. Ckckck...
Selain itu, ada juga tipe Muslimah yang kebanyakan tidak paham dengan bagaimana menutup aurat itu. Perlu diingat, bahwa menutup aurat tidak sama dengan membungkus aurat. Apa bedanya?! Menutup aurat adalah berusaha sebaik mungkin agar aurat tubuh kita itu tidak dapat terlihat orang, termasuk lekuk-lekuk tubuh. Nah lho! Terus, bagaimana dengan membungkus aurat?! Ukhti pernah lihat lontong atau leupeut, bukankah bentuk isinya masih dapat terlihat oleh mata? Nah, kebanyakan wanita yang mengaku seorang Muslim berpahaman bahwa menutup aurat sama dengan membungkus aurat. Aurat mereka memang tidak terlihat karena terbungkus oleh pakaian yang mereka kenakan, akan tetapi bagaimana dengan bentuk lekuk tubuh mereka? Masih terlihat bukan?! Jelas, ini bukanlah seperti yang Allah perintahkan kepada kita.
Ini dia gambaran menutup aurat yang keliru, ckckck...

Mari koreksi cara menutup aurat kita! :D

Allah dalam Al-Quran telah memberitahukan kepada kita bahwa ada 2 syarat untuk menutup aurat, yaitu
1. Berkerudung
2. Berjilbab
Lho?! apa bedanya?

Perintah Allah swt. kepada setiap Muslimah untuk berkerudung ada dalam surat An-Nur ayat 31, yaitu:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (An-Nur:31).

Yang dimaksud kain kudung dalam ayat tersebut adalah kerudung, yang berarti kain yang dapat menutupi kepala hingga ke dadanya (juyub). Ini adalah syarat pertama dalam menutup aurat yaitu mengenakan kerudung untuk menutupi rambut, kepala hingga menutupi dadanya. Jadi kerudung itu haruslah menutupi dadanya. Mari kita lihat para Muslimah yang pakai kerudung sekarang ini! Lho kok, justru sengaja malah tidak menutupi dada? Hayo lhoo...Mode kerudung boleh bermacam-macam, hanya saja kita juga harus memperhatikan batasan yang sudah Allah berikan.  
Coba, Ukhti sudah pakai kerudung yang panjangnya hingga dada belum? Kalo belum, mulai dicoba beli kerudung yang agak panjang ya? ;)
Ini dia yang namanya kerudung yang juyub atau panjangnya menutupi dada, pasti udah pada tau kan? :D

masih terlihat cantik kan?
atau juga ini

nah itu dia namanya kerudung juyub

Sekarang udah tau kan, gimana sih kerudung yang syar'i itu? Well done :D
Terus kalo jilbab emangnya kaya gimana sih?! Sabar....
Perintah Allah swt. mengenai jilbab terdapat dalam surat Al- Ahzab: 59
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al-Ahzab: 59)
Yang dimaksud jilbab (secara umum) dalam ayat di atas adalah sejenis baju kurung yang dapat menutupi seluruh tubuh. Disini ada beberapa pengertian jilbab, 
1. Dalam kamus Al-Muhith, jilbab didefinisikan sebagai pakaian yang luas (wahsyi) untuk wanita dan yang dapat menutupi tubuhnya seperti milhafah (mantel). Maksud dari pakaian yang luas berarti pakaian ini tidak dapat menampilkan lekuk tubuh, atau ukurannya besar sehingga tidak terlihat bentuk lekukan tubuh. Pakaian ini juga seperti mantel, karena jilbab merupakan pakaian yang wajib dipakai Muslimah ketika berpergian keluar dari rumahnya.
2. Dalam Tafsir Al-Jalalain (jilid 3:1803), jilbab didefinisikan sebagai kain yang dipakai wanita untuk menutupi tubuhnya.
3. Khaththab Utsman Thaha dalam Tafsir Wa Bayan menjelaskan bahwa jilbab adalah apa-apa yang dapat menutupi seperti seprai atas tubuh wanita hingga mendekati tanah (Irkha). Berarti pakaian ini panjangnya haruslah mendekati tanah atau dapat menyentuh tanah sehingga dapat menutupi kaki. 
Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa jilbab adalah pakaian yang luas yang panjangnya terulur hingga ke tanah yang dapat menutupi seluruh tubuh wanita. Jilbab juga bukanlah pakaian potongan atas bawah, melainkan satu pakaian yang terulur untuk seluruh tubuh. 
Mode jilbab pun boleh bermacam-macam begitu pun dengan warnanya. Kita juga dapat menemukan jilbab di toko-toko penjual busana Muslim. Sehingga kita tidak perlu khawatir akan sulit menemukan jilbab. Tapi dengan syarat bahwa jilbab haruslah memenuhi kriteria yang disebutkan dalam definisi-definisi di atas yaitu:
1. Wahsyi atau Luas (tidak membentuk lekukan tubuh)
2. Irkha atau panjangnya dapat menyentuh tanah
Ini dia yang namanya JILBAB atau orang terbiasa menyebutnya dengan gamis :))
Nah, sekarang tau kan apa bedanya Jilbab dan Kerudung?
Kebanyakan orang saat ini menyamakan antara jilbab dan kerudung yang mereka maksudkan adalah penutup kepala dan rambut atau disebut juga kerudung. Padahal kalo tulisan ini sudah dibaca secara lengkap, maka antara Jilbab dan Kerudung adalah jelas berbeda!

Jadi, jelas kan bahwa Jilbab dan Kerudung itu berbeda?! So, jangan salah mengucap lagi ya? Dan
bersegeralah Ukhtifillah menuruti salah satu perintah Allah yaitu menutup aurat secara sempurna dengan berjilbab dan berkerudung syar'i!

Share this:

, ,

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment